” Saya Diam bukan berarti Diam “
mending jujur walau menyakitkan daripada sembunyi sembunyi tapi ketahuan
” I can see you in the dark Place even the light on the whole world is off “
“Everyone suffers at least one bad betrayal in their lifetime. It’s what unites us. The trick is not to let it destroy your trust in others when that happens. Don’t let them take that from you.” ― Sherrilyn Kenyon, Invincible
Dilansir dari womanitely.com, meskipun memaafkan orang yang baru mengkhianati kita itu bukan perkara mudah tapi kita harus bisa mencari cara untuk menghilangkan perasaan negatif. Apa tujuannya? Tujuannya adalah agar kita bisa lebih mengembangkan emosi dan menjadi orang yang dewasa serta bijak di kemudian hari. Untuk sembuh dari rasa sakit akibat dikhianati, Anda bisa menggunakan empat cara ini.
Terima Emosi Anda
Perasaan dikhianati bisa memunculkan berbagai macam emosi negatif. Ada rasa bingung, marah, sedih, dan muak. Semuanya berkumpul jadi satu. Tapi semakin Anda menolak semua emosi itu, bisa jadi emosi itu semakin mengkungkung Anda. Terima dan hadapi perasaan negatif tersebut. Dengan demikian, Anda bisa punya ruang untuk mencari akar masalah dan segera mencari solusinya. Setidaknya Anda sudah bisa lebih tahu dan sadar mana orang yang bisa Anda percaya dan mana yang tidak.
Sampaikan Rasa Sakit Anda
Jika Anda tak mau dianggap kalah, sampaikan rasa sakit dan kekecewaan Anda terhadap orang yang mengkhianati Anda. Anda hanya perlu memaparkan betapa sakitnya perasaan Anda ketika dikhianati. Namun jangan sampai Anda terbawa emosi dan malah membuat suasana semakin keruh. Anda cukup menjelaskan bahwa Anda sudah tak bisa lagi mempercayai orang yang mengkhianati Anda. Buat orang tersebut merasa bertanggung jawab atas tindakan yang ia lakukan kepada Anda.
Lakukan Hal-Hal yang Anda Sukai
Ubahlah rasa sakit dan emosi negatif Anda dengan emosi dan hal-hal positif. Alihkan perhatian Anda dari hal-hal negatif ke ha-hal yang lebih positif. Saatnya untuk membuka jalan baru yang lebih optimis ke depan. Saatnya untuk membuktikan bahwa Anda bukanlah orang yang lemah. Anda bisa tetap menjadi seseorang yang bahagia dan mendapatkan kehidupan yang Anda inginkan meskipun Anda baru saja dilukai oleh orang terdekat Anda.
Belajar untuk Memaafkan
“It is easier to forgive an enemy than to forgive a friend (William Blake)”. Yang membuat sebuah pengkhianatan terasa begitu menyakitkan adalah karena kita biasanya harus berhadapan dan berhubungan langsung dengan orang yang sangat dekat dengan kita. Dilukai oleh orang terdekat rasanya jauh lebih menyakitkan daripada dilukai oleh musuh. Tetapi Anda perlu belajar untuk memaafkan. Toh, tak ada gunanya juga memendam emosi negatif dalam diri Anda sendiri. Justru dengan memaafkan, Anda akan menjadi seseorang yang lebih kuat lagi.
Untuk sembuh dari rasa sakit dan terluka akibat dikhianati, Anda perlu memiliki tekad yang kuat untuk kembali melanjutkan hidup. Masa lalu pun tak akan bisa diulang atau diperbaiki, kecuali jika Anda terus optimis untuk melangkah ke depan untuk kehidupan Anda yang lebih baik.