Jangan berpanduan pada mitos atau pengalaman orang lain.
Revida Putri – Bagi setiap pasangan, aktivitas seks adalah hal yang menyenangkan. Tak pelak, jika banyak yang ke terapis untuk menghidupkan gairah bercinta. Namun, bagian terpenting dari kondisi ini adalah bagaimana Anda mengetahui penyebab rusaknya gairah. Berkonsultasi mungkin dapat memberikan solusi, tapi bukan penyelesaian.
Kehamilan, rasa lelah, dan minimnya waktu menjadi masalah umum untuk kasus ini. Tak jadi masalah jika keduanya tidak memiliki hasrat. Namun, akan menjadi masalah jika hanya satu pihak yang mengalami penurunan gairah. Inilah yang akan memicu pertengkaran di dalam kamar, dan pisah ranjang.
Berikut ini adalah 4 masalah dan solusi dari penurunan gairah seksual yang kerap terjadi, seperti yang dilansir Times of India.
Masa kehamilan
Ada yang bilang kalau hubungan seks saat hamil picu kontraksi. Kandungan hormon prostaglandin dalam sperma memang dapat menginduksi persalinan, tapi bukan berati Anda dilarang berhubungan seks saat kehamilan.
Sebenarnya, hubungan seks akan lebih menyenangkan saat trisemester kedua. Karena, setelah itu wanita akan mengalami perubahan emosi selama kehamilan. Oleh karena itu, penting bagi pasangan untuk mengungkapkan kebutuhan seksual.
Serangan jantung
Bukan berarti ketika pasangan Anda memiliki riwayat ini, lantas tak boleh berhubungan intim kecuali dalam keadaan parah. Melakukan hubungan seksual sebenarnya amat baik untuk jantung Anda, apalagi jika dilakukan secara teratur.
Bagi pria, melakukan hubungan seksual dua kali dalam sepekan ternyata dapat menekan risiko serangan jantung. Seks dapat menjadi hal yang setara dengan berolahraga buktinya dapat meningkatkan denyut jantung, serta dapat meningkatkan oksigen.
Jadwal padat
Untuk menciptakan suasana romantis di tengah padatnya rutinitas, Anda dapat menyiasatinya dengan berbagai macam cara. Salah satu cara yang paling umum adalah dengan membuat jadwal khusus bercinta.
Selain itu, Anda juga dapat mencoba sesuatu yang baru. Misalnya, melakukan adegan intim di tempat yang tidak pernah Anda lakukan sebelumnya, di kamar mandi, di dapur, dan lokasi lainnya yang dapat memacu adrenalin.
Disfungsi ereksi
Disfungsi ereksi bukan disebabkan karena faktor usia atau penyakit. Umumnya, disfungsi ereksi dapat terjadi karena karena pria banyak mengkonsumsi obat penambah stamina.
Oleh karena itu, untuk menjawab hal ini Anda harus mengetahui penyebab terjadinya disfungsi ereksi terlebih dahulu. Periksakan pasangan Anda ke dokter.